Senin, 22 Juni 2015


Sejarah Kampung Mahmud

Kampung Mahmud, salah satu kampung yang ada di Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, merupakan kampung yang masyarakatnya masih memegang teguh adat-istiadat warisan nenek moyangnya. Hal itu terwujud dalam berbagai kehidupan sehari-hari, dengan adanya berbagai larangan yang bersifat sakral ‘tabu atau pantangan’ yang dipegang teguh oleh masyarakat secara turun temurun dan relatif terjaga keasliannya.
Kampung Mahmud secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Dalam organisasi pemerintahannya, Desa Mekarrahayu ini terdiri atas 16 RW sedangkan lokasi Kampung Mahmud terletak di sebelah barat pusat pemerintahan desa. Adapun Desa Mekarrahayu sendiri terletak di sebelah selatan pusat pemerintahan kecamatan.
Desa Mekarrahayu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum (angkot) jurusan Kampung Mahmud dari Terminal Tegallega., melalui alur jalan Tegallega, By Pass, Holis, Cigondewa, dan Kampung Mahmud.
Lokasi Kampung Mahmud memang agak terpencil dari kampung-kampung lainnya, baik kampung yang berada di wilayah desa maupun yang berada di luar desa. Kemudian letaknya pun di pinggir Sungai Citarum yang sekaligus sebagai batas wilayah dengan desa lainnya.
Luas Desa Mekarrahayu sekitar 299.664 ha. dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
• sebelah utara berbatasan dengan Desa Rahayu dan Desa Cigondewah;
• sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pameuntasan dan Daraulin;
• sebelah barat berbatasan dengan Desa Nanjung;
• sebelah timur berbatasan dengan Desa Margahayu.

Keadaan Geografis

Keadaan Alam


Keadaan permukaan tanah di Desa Mekarrahayu terdiri atas daratan dan pesawahan, dengan rincian: tanah perumahan dan pekarangan sekitar 123.630 ha. tanah pesawahan 136.925 ha, dan tanah pertanian kering, ladang, serta tegalan sekitar 39.109 ha. Melihat kondisi tanahnya dapat dikatakan cukup subur dengan hasil bumi yang melimpah, dalam arti dapat memenuhi kebutuhan warga setempat tanpa harus mendatangkan dari luar. Selain itu, di sekitar kampung terdapat banyak pohon bambu yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk anyaman seperti bilik dan alas lantai ‘palupuh’. Selain tanahnya yang cukup subur, khusus untuk Kampung Mahmud daerahnya hingga tahun 1980-an belum terpolusi oleh limbah industri, kecuali air Sungai Citarum yang mengalir di sebelahnya. Namun kini, masyarakat Kampung Mahmud tidak lagi concern terhadap tabu yang dahulu dipegang erat. Hal itu terbukti dengan mulai adanya industri rumah tangga yang mengelola barang-barang bekas seperti yang ada di daerah Cigondewah. Dahulu, air Sungai Citarum menjadi satu-satunya sumber air untuk keperluan hidup masyarakat, tetapi sekarang setelah air tercemar, sumber air itu adalah seke dan sumur. Sungai Citarum kini hanya dipergunakan sebagai sumber air untuk pertanian belaka. Dengan perkembangan jaman dan keperluan perluasan wilayah pemukiman dan perluasan areal di sektor ekonomi, maka Kampung Mahmud sudah mulai terbuka. Bahkan alur Sungai Citarum yang semula melingkar mengelilingi perkampungan Mahmud, kini dengan program prokasih sungai ini diluruskan, sehingga tidak lagi mengelilingi Kampung Mahmud. Jalan hotmix menuju Kampung Mahmud tampak mulus dan kendaraan roda empat sudah sangat banyak hilir mudik memasuki perkampungan ini. Mobilitas penduduknya pun sangat tinggi dengan adanya angkutan yang menuju jurusan kampung ini.

Jumat, 19 Juni 2015

FOTO


Kamis, 18 Juni 2015

VISI DAN MISI DESA

VISI :

Menjadi Desa Terbaik Dalam Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung, Menjadi Desa Yang Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berjati Diri Islami

MISI :

•  Meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Mekarrahayu

•  Meningkatkan pendapatan desa dengan meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan desa

•  Meningkatkan kesejahteraan dan kinerja aparatur desa

•  Menggalang keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan Desa Mekarrahayu
•  Meningkatkan serapan program dari Pemerintahan Pusat, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung  dan Lembaga Sosial Masyarakat lainnya.

•  Meminimalisir kebocoran dalam penggunaan APB Desa dengan audit berkala.

MONOGRAFI DESA

JANGAN LUPA LANDRY DIAMBIL
LAPANGAN DIKONDISIKAN YA DEK

PETA DESA MEKARRAHAYU

lokasi peta desa mekarrahyu